Sebenernya Nadhira tuh nyebelin. Tapi gak tau kenapa dia ngangenin
Bisa-bisa nya dia pacaran sama Anton, kakak kelas paling ganteng yang jadi idola satu sekolah. Apalagi cowok itu kapten tim basket.
Yaa kalau dibandingin sama Pandu sih, gak beda jauh yaa. Padahal sama-sama tinggi, sama-sama punya kulit putih, sama-sama punya muka ganteng, sama-sama bisa main basket. Bedanya kalau Pandu punya trauma sama basket, dulu waktu SMP kakinya patah. Cuma itu minusnya, tapi kenapa Pandu berakhir jadi sahabatnya Nadhira?
Tapi jujur deh, persahabatan mereka tuh manis banget, apalagi kalau setiap telponan sampai malem atau sama-sama curhat. Mereka punya satu mantra setelahnya ;
"Nadhira sayang Pandu, gak kurang dan gak lebih."
"Pandu juga sayang Nadhira, gak kurang dan gak lebih."
Layla sama sekali tidak paham, kenapa pria yang menuduhnya sebagai simpanan kakek-kakek, tiba-tiba menawarkan pernikahan kontak? Terlebih, pria ini selalu datang seperti dewa penyelamat setiap kali Layla terkena musibah. Mulai dari ketika ia mabuk di bar, saat terkena gosip jelek di sekolah tempatnya bekerja, dan bahkan ketika Nenek terus memaksanya segera menikah.
Akhirnya, Layla menerima kontrak pria itu, daripada harus dijodohkan dengan playboy pecandu narkoba, atau kembali kepada mantannya yang matre. Mereka akan menikah dan tinggal satu rumah, tapi ada 7 syarat yang harus mereka sepakati!