Hanindya ingin berhenti. Dia ingin berhenti menyukai Bumantara selama empat tahun ini, dia juga ingin berhenti merapalkan harapan-harapan yang tak pernah menjadi kenyataan. Namun Hanindya sadar, bahwa pemberhentiannya hanya akan membawa dia pada kehampaan yang tak berujung. Hari-hari Hanindya biasa di isi dengan suara bising kereta yang membawanya menuju Bumantara. Jaraknya mungkin tak sedekat yang orang lain kira. Namun, entah telah berapa ribu kilometer Hanindya menempuh jarak untuk Bumantara, bahkan sampai nol kilometer pun dia mengikis jarak dengan Bumantara, dia selalu paham bahwa tidak ada pemberhentian yang menempatkan Bumantara sebagai akhir dari perjalanannya. Januari, 2023.