Sangat sadar aku membenci cinta. Aku tak mempercayainya. Cinta bagiku semacam ajaran sesat yang mengotori pikiran manusia. Sedari kecil aku sudah di kelilingi keabuan. Terkurung dalam sebuah cangkang nyaris tak punya teman. Untuk tersenyum seperti ritual yang sangat susah untuk kulakukan. Aku tak mengerti apa-apa tentang dunia. Aku tak tahu menahu kenapa aku bisa tiba dengan berada di tubuh ini. Nyaris aku tak punya cerita bahagia yang orang lain kisahkan. Dengan umur yang tak kutahu kapan tibanya di pemakaman aku terus sendirian. Telingaku sudah bebal akan teriakan. Tubuhku sudah bebal menerima perilaku ketidak adilan. Aku sudah terbiasa dengan semuanya, sampai kurasa tidak akan ada yang bisa membuatku percaya dengan semua yang berkaitan bahagia apalagi cinta. Ini aku, si anak tengah. 🌛🌛🌛 Halaman Pertama Dongeng 26.07.20 PUKUL : 00.00 🌛🌛🌛 Halaman Terakhir Dongeng 28.07.20 PUKUL : 00.00