Dongeng 00.00
  • Reads 13,341
  • Votes 1,043
  • Parts 12
  • Reads 13,341
  • Votes 1,043
  • Parts 12
Complete, First published Jul 25, 2020
Sangat sadar aku membenci cinta. Aku tak mempercayainya. Cinta bagiku semacam ajaran sesat yang mengotori pikiran manusia. 

Sedari kecil aku sudah di kelilingi keabuan. Terkurung dalam sebuah cangkang nyaris tak punya teman. Untuk tersenyum seperti ritual yang sangat susah untuk kulakukan. Aku tak mengerti apa-apa tentang dunia. Aku tak tahu menahu kenapa aku bisa tiba dengan berada di tubuh ini. 

Nyaris aku tak punya cerita bahagia yang orang lain kisahkan. Dengan umur yang tak kutahu kapan tibanya di pemakaman aku terus sendirian. 

Telingaku sudah bebal akan teriakan. Tubuhku sudah bebal menerima perilaku ketidak adilan. Aku sudah terbiasa dengan semuanya, sampai kurasa tidak akan ada yang bisa membuatku percaya dengan semua yang berkaitan bahagia apalagi cinta.

Ini aku, si anak tengah.

🌛🌛🌛
Halaman Pertama Dongeng
26.07.20
PUKUL : 00.00

🌛🌛🌛
Halaman Terakhir Dongeng
28.07.20
PUKUL : 00.00
All Rights Reserved
Sign up to add Dongeng 00.00 to your library and receive updates
or
#152aku
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
A CANVAS cover
Luka & Cinta  cover
Bukan Sekedar Sahabat ( T A M A T ) cover
HATE BECOMES LOVE cover
Air Mata Hati cover
Labirin Luka [mau berharap ape?] cover
Langit dan Hujan [sudah terbit] cover
Perfect to Me cover
Cinta Beda Agama cover
untuk Sabiru.  cover

A CANVAS

44 parts Ongoing

Kisah seorang seniman wanita yang jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan seorang pria yang dia temui tanpa sengaja, di tengah hujan dibawah atap toko buku Di pertemukan dengan orang yang tepat tetapi waktu yang salah. Cinta mereka tumbuh ditengah perang yang berlangsung di dunia. Semua cinta, kesetiaan, rasa sakit, pengabdian, kesedihan, ditumpahkan sang gadis ke sebuah kanvas putih dan membuat sebuah karya abadi tentang mereka. Kisah yang manis dan pahit disaat yang bersamaan bisakah mereka tetap bertahan? "Bisakah kau berjanji padaku?" "Apa itu?" "Jika aku kehilangan akalku, kau akan membawaku kembali kedalam hujan seperti hari itu...bisakah kau berjanji?" "Aku berjanji." "Kau juga harus berjanji bahwa kau akan pulang kembali dengan selamat." "Aku berjanji."