BREAK UP . . Hatiku terus meraung kesakitan, masih berbekas di sini, tak akan hilang hingga aku mati. Masih berdengung kata-kata itu, yang membuatku hampir mati tak berdaya. Dia mengatakan, "let's break up, Kin." Tidakkah dia tahu? Betapa lemasnya aku pada saat itu, berharap hanyalah candaan dan segera mengakui prank bodoh ini. Ternyata, dia benar-benar tak menoleh lagi, tak melihat diriku yang sudah berlutut lemah. Sulitnya hari-hariku setelah itu.