Lee Dokyeom. Seorang Arsitek muda yang terkenal di Korea Selatan. Di usianya yang menginjak 26 tahun, ia bahkan telah banyak memenangkan tender menjadi Arsitek untuk membangun perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan. Bahkan banyak pengusaha yang berusaha mendekatinya untuk mendapatkan blueprint hasil rancangan dari seorang Lee Dokyeom. Dan juga ia sering muncul di majalah-majalah. Entah majalah ekonomi, ataupun majalah yang memajang wajah-wajah artis dan idol. Memang tidak mengherankan, wajahnya saja mampu menandingi bahkan mengalahkan wajah bening aktor-aktor di Korea. Dari semua kesempurnaan itu, ada satu yang hal tidak dimiliki oleh seorang Lee Dokyeom. Pasangan. Dan hal itulah yang membuat sang Ibu - Yang Heekyeong uring-uringan. Berkali-kali mengenalkan anak laki-lakinya itu dengan anak kenalannya dan tidak satupun dari mereka berhasil membuat anaknya itu untuk menjajaki hubungan yang serius dengan seorang gadis. Tidak berbeda dengan sang Ibu, Kakak perempuannya - Lee Yoonju pun turut mendesak Dokyeom untuk segera memiliki istri. Ah, paling tidak memiliki seorang kekasih. ia sering menggoda adiknya itu dengan kalimat-kalimat seperti "Apa kau tidak menyukai perempuan?" atau "Lihatlah betapa bahagianya aku setelah menikah dan memiliki anak. Apa kau tidak menginginkan itu, Lee Dokyeom?". Dan tentu, pertanyaan-pertanyaan itu membuat Dokyeom sangat terganggu. Ia bahkan sangat normal untuk ukuran seorang pria. Tapi, tentu ada alasan di balik semuanya kan? Memang benar. Ia memang sedang menunggu seseorang. Walaupun berkali-kali pikirannya mengatakan bahwa tidak mungkin ia dapat bertemu kembali dengan 'dia' tetapi hatinya pun berkali-kali menentang hal tersebut. Berkata bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi. Bahwa semua itu tergantung kehendak Tuhan.
21 parts