Merasa jenuh dengan pekerjaan sekaligus butuh liburan membuat wanita berumur dua puluh empat tahun itu mengajukan cuti lalu melipir ke kota masa kecilnya. Fatia Eka Handayani, wanita karir yang keras kepala namun penyayang itu sangat antusias saat Oma tersayangnya berkata, ada kejutan dan hadiah spesial yang menantinya di Manado. Karena itu jugalah yang membuatnya semakin yakin mengajukan cuti liburan. Tanpa disadari justru hadiah itu yang akan mengubah statusnya, memberi kesan nano-nano di hidupnya, dan memaksanya menjalani pilihan yang bertentangan dengan hatinya. Pilihan besar yang akan menjungkirbalikkan perasaan, membuatnya tertekan, membantah dan menghindar, menolak lalu kabur, putus asa kemudian pasrah. Entah konspirasi apa yang takdir dan semesta skenario kan untuk kisah dan hatinya, hingga berhasil menuntun pijakannya ke 'rumah' terakhir, bukan lagi sekedar singgah atau hanya menetap sementara dirumah yang semu. ------ Kisah klasik tentang hati yang dipaksa, keseriusan yang diperjuangkan, dan hancur yang dikuatkan, juga patah yang diutuhkan. Sempat mengelak, namun terhalang kepatuhan yang telah dijanjikan. ------ Tertanda, Sudut_ruang🌵