Princess and The Darkness
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 26, 2020
Mature
Lilian De Alger Quenzy

Kehidupan damai yang sudah ku jalani selama hidupku berubah saat hal tersebut terjadi. Seakan dewa mempermainkan takdirku. Memberitahuku takdir yang mau tak mau harus kujalani. Kalau aku menolak maka semua hal didunia ini akan hancur.

Ravaeli Tory Rue

Aku tidak menyangka, seorang gadis yang terlihat lemah, dingin, dan murung mempunyai kekuatan sebesar ini. Dia diam saat aku dan yang lain membully nya, menghinanya karena dia tidak mempunyai kekuatan. Dan ternyata, hanya dengan satu jarinya dia bisa menghancurkan ku, seorang pangeran putra mahkota yang mempunyai kekuatan terbesar di kerajaan ini.

Tarye Tory Rue

Karena kehadirannya, aku mempunyai tujuan hidup. Aku mencintainya, tetapi takdir berkata lain. Dewa berkata, bahwa aku bukanlah seseorang yang ditakdirkan untuk hidup bersamanya
All Rights Reserved
Sign up to add Princess and The Darkness to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Kota Seribu Lantai cover
10 Years Waiting [ END ) cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
[BL] Save The Second Male Lead! cover
I'm Not A Villainess cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
Ibu Antagonis ✓ cover
kumpulan cerita 21+ cover
The Screet Life [Segera Terbit] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

51 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout