Bagaimana jadinya jika pada hari pernikahanmu menjadi hari penutup usiamu? Hari ini seharusnya menjadi hari yang berbahagia bagi Kefier Mahendra. Pernikahan yang khusyuk dengan kekasih yang dicinta. Namun entahlah, sepertinya Tuhan atau siapapun itu ingin sedikit bermain-main dengannya, kematian berulang yang tak dia tahu alasannya. Awalnya dia berpikir "Ah mungkin cuman mimpi." Setelahnya menjadi "Apa mimpi dalam mimpi?" Dengan keoptimisan yang sudah dipangkas habis, kejadian selanjutnya dia hanya bisa berkata. "Apa aku sudah gila?" Entahlah. . . . . Kefier Mahendra pria cerdas pekerja keras yang tak pernah menyerah untuk menggali dan mencari tahu alasan kematiannya yang selalu berulang di hari dan waktu yang sama. keteguhannya menghasilkan lampu terang.Tiba-tiba saja waktu hidupnya di hari itu terus bertambah dan bertambah lagi. Hal itu membuatnya dipertemukan dengan Adelaide Augusta Ryn si Pianis anggun berbakat yang penyendiri. Pemilik Taman dandelion di tengah sabana luas. Saat mereka mengetahui akhir dari segala pencarian, akankah kepura-puraan menjadi senjata terampuh? karena kau tahu dandelion terbang tak pernah salah. . . . Langit pagi ini sangat bersahabat, hangat dan tentram, dedaunan serta rantingnya melambai-lambai seolah menyapa sang pengantin pria yang terlihat sangat bahagia itu, bunga akasia yang tumbuh di trotoar pun tak mau kalah, hari ini begitu sempurna entah untuk memulai hidup yang baru ataupun mengakhirinya. BRUAKK... sesosok truk menabrak mobil sedan merah dengan brutalnya,tak ada pembelaan, mobil tersebut terhempas hingga 5 meter jauhnya menghamburkan kelopak bunga mawar di langit dengan lantunan lagu marry you yang masih berputar. Kefier Mahendra- 28 tahun, telah meninggal dunia.
10 parts