Story cover for still my sister  by Opacraphile_
still my sister
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 27, 2020
"Aku tidak punya siapa-siapa." Ucap gadis yang memiliki rambut coklat panjang bergelombang, bibir merah muda yang berkilau, mata coklat madu yang bersinar, kulit putih bercahaya dan hidung mancung yang mungil. Tubuh tinggi yang ramping dan jangan lupakan bulu mata yang panjang dan lentik itu. 

Satu kata untuk gadis itu 'Sempurna'

Tapi kesempurnaannya telah hancur karena semua keluarganya perlahan lahan meninggalkannya sendirian. Karena sebuah alasan yang salah. 

"Kamu tetap adik kami! Adik kecil kami! kesayangan kami!"

"Tolong maafkan kakakmu yang bodoh ini Dy.." Ucap seorang laki-laki dewasa sambil menahan tangisnya.
All Rights Reserved
Sign up to add still my sister to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
You may also like
Slide 1 of 9
SAGA [On Going] cover
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
Boyfriend  cover
Sweet Combat cover
"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~ cover
SYAKIRA how are you? cover
Apa Salah Ku? [TIDAK DI LANJUTKAN] cover
My ice girl cover
TRUST ME ( And I Trust You ) (END) cover

SAGA [On Going]

12 parts Complete

"Kita mau kemana kak?" "Liat nanti" "Ck kakak mah" kesal Nadila "Gue bukan kakak lo jadi jangan panggil gue Kakak" "Tapi kan kakak itu kakak kelas aku masa aku manggil nama yang ada itu namanya gk sopan tauuu" ujar nadila sambil mengerucutkan bibirnya. "Panggil nama aja" "Gamau ah kak nanti dikira aku itu sok kenal sok..." "Diem atau gue cium" ancam Saga Ucapan saga barusan menimbulkan semburan merah di pipi Nadila Sebelum baca diusahakan follow! Jangan lupa vote and commet,see you✨