Tangisan itu, jeritan itu. Dalam pandangan hanya warna merah yang terhampar, tak melihat apapun, hanya suara mencekam dari jerit dan tangisan yang menggerogoti perasaan.
Aku tidak tau bahwa kedatanganku ke tempat yang bernama "ferst"akan merubah semuanya,bertemu dengan sekelompok orang aneh dengan mempunyai wajah bak dewa dewi yunani.
Namun diantara mereka ada salah satu yang telah menarik perhatian ku si mata tajam nan pekat itu,dia bagai kan mawar merah,menarik perhatian semua orang untuk memetiknya namun durinya akan siap menancapkan ke siapa saja yang ingin memetiknya.itulah dia blue eyes........
"Aku tidak perduli mahkluk apa dirimu?yang aku tau aku mencintaimu"