JOJOBA : Jomlo-Jomlo Bahagia
  • Reads 20,439
  • Votes 4,044
  • Parts 42
  • Reads 20,439
  • Votes 4,044
  • Parts 42
Complete, First published Jul 28, 2020
JOJOBA : Jomlo-Jomlo Bahagia. Terdiri dari 5 cewek satu kampus yang bersumpah nggak akan pacaran sebelum lulus kuliah. Anka, Ara, Loli, Kanya, Rhea.

JOJOBA bersedia menjadi model fashion rancangan Kanya. 

JOJOBA membantu Anka membedakan antara imajinasi dan kehidupan nyata, serta meyakinkan Anka bahwa dia hanya punya satu kepribadian.

JOJOBA membantu Ara menemukan penabrak sepupunya dan membuatnya berpikir ulang tentang cita-citanya semula yang ingin menjadi dokter forensik.

JOJOBA membantu Loli menyelidiki rahasia ayahnya.

JOJOBA mengerjai Lintang, cowok yang selalu mengikuti Rhea sampai akhirnya cowok itu memilih pulang kampung.

Masalahnya, di antara mereka ada yang nggak tahu, Loli saling suka dengan cowok yang selalu menemaninya meliput berita dan Lintang adalah calon suami Rhea.

Apakah Loli dan Rhea harus menyimpan rahasia itu demi tidak melanggar sumpah JOJOBA?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add JOJOBA : Jomlo-Jomlo Bahagia to your library and receive updates
or
#324mahasiswi
Content Guidelines
You may also like
Sabita #ODOCTheWWG by carolinefjhop
34 parts Complete
"Lo itu cewek ngeselin." "Saya bisa seperti itu dalam kondisi tertentu." "Lo cewek yang gak tau minta maaf." "Saya sudah berkata maaf sama kamu berkali-kali." "Gak ada alasan bagi gue buat maafin lo semudah itu." "Maka dari itu, saya datang ke sini untuk sungguh-sungguh minta maaf" "Nah," Purnama menjentikkan jarinya, "lo itu kaku. Bahasa lo semuanya baku, setara sama kata-kata di KBBI. Pantes aja gak punya teman." "Itu tidak ada urusannya sama kamu." "Ada dong, lo adalah orang yang gue butuhkan sekarang," Purnama menyeringai. "Mulai sekarang, lo harus pura-pura jadi pacar gue." ____________________________ Takdir hidup Sabita yang sudah ditata serapi mungkin oleh Ayahnya seakan berantakan ketika tidak sengaja membuat Purnama marah.Cowok itu terkenal sangat pendiam, sungguh, Sabita sudah tahu hal itu. Tapi, sejak Sabita tidak sengaja membuatnya gagal mengikuti audisi pemain piano di band sekolah, Purnama menjadi sangat marah padanya. Bahkan bagi Sabit, kesan pendiam sama sekali tidak ia lihat dari diri Purnama. Sebab, setiap kali mereka tidak sengaja bertemu di koridor, ucapan pedas sepanjang gerbong kereta api akan meluncur keluar dari mulut cowok itu. Tentu saja, awalnya Sabit tidak peduli. Pikirnya, kemarahan Purnama tidak akan berimbas apapun padanya. Sehingga, ia tidak berniat untuk minta maaf secara sunguh-sungguh. Tapi, semua dugaannya itu ternyata salah saat sang Ayah menugaskan tugas khusus--yang jika tidak segera diselesaikan akan mempengaruhi kelangsungan impian Sabit. Dengan susah payah, Sabit harus mendapatkan maaf dari Purnama. Sialnya, bagi Purnama, memberi maaf pada Sabit ada dalam nomor urut akhir hal yang akan ia berikan dengan mudah pada gadis itu. Segala jerih upaya Sabit lakukan untuk mendapatkan maaf dari Purnama sekaligus mempertahankan impian yang sudah ia punya sejak kecil. Dan hanya satu hal yang perlu ia lakukan demi menyelamatkan impiannya tersebut Menjadi pacar pura-pura Purnama Copyright 2017 by @carolinefjhop S A B I T A
You may also like
Slide 1 of 10
Sore Tanpa Senja cover
MENDUNG | END ✔️ cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
September cover
Sharing Materi with IWF cover
Sabita #ODOCTheWWG cover
Arkais - Nona Teh dan Tuan Kopi cover
Hukum and Kedokteran cover
Dimas dan Nadia [COMPLETED] cover
FIX YOU cover

Sore Tanpa Senja

44 parts Complete

Start : 14 Agustus 2020 Andai Senja Besari Erlangga bukan anak Erlangga, mungkin sore hari akan dia habiskan untuk membangun tinggi mimpi-mimpinya di gedung olahraga sekolah. Sayangnya, Senja itu anak dari Elang. Mimpi-mimpinya bisa terputus begitu saja. Bersama Elang, Senja mengutuk setiap sore yang memaksanya menemani pria itu menanti matahari terbenam. Suatu hari, Elang membuka luka di masalalu yang membuatnya kehilangan Senja. Padahal Elang sudah berjanji akan menjadi bagian dari mimpi-mimpi Senja. Tetapi sore itu, tidak ada Senja. Tidak ada yang menanti matahari terbenam. Yang ada hanya Elang yang menyaksikan bekas-bekas mimpi anak gadisnya yang telah hilang. Copyright 2020 #1 ceritasekolah - 25 Des '21