Bukan gurauan ini nyata Lelaki tampan yang selama ini kudamba, Tak kusangka Kini, ada di depan mata Dengan sekuntum bunga Ia menyatakan cinta, Hatiku berdebar tak kuasa Tak mungkin aku mengabaikannya Telah lama ku memendam rasa Aku menatap matanya Dia pun sebaliknya Aku menggenggam tangannya Mulutku tanpa ragu mengatakan "IYA"