Kita bagai Sang rembulan dan mentari, yang hanya di pertemukan saat hitam pagi. Hanya di pertemukan untuk sekedar melihat keindahan masing-masing dalam sesaat, lalu terpaksa dilepas tanpa kata pisah sebagaimana fajar dan senja. Tentang kisah spontan dan tak di duga. Tentang permohonan akan keinginan sebuah narasi yang di gulir kembali, menjadikannya terlihat indah walau ringkas. ❝Jika saat ini seluruh isi semesta menentang kita bersama, biarkan aku memohon kepada Tuhan agar sudi kembali mempertemukan kita di lain hari. Lalu, akan ku ubah pandangan semesta terhadap dirimu.❞ 📌 one shoot. 📌 science fiction. 📌 joined writing contest by j'sU author. 📌 © JONGYUNHWA, 2020.Tous Droits Réservés
1 chapitre