Story cover for Niskala Wastu Kancana by derai_sabda
Niskala Wastu Kancana
  • WpView
    Reads 200
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 200
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 01, 2020
[ONESHOOT]



Perang Bubat adalah masa lalu gelap antara suku Sunda dan suku Jawa. Pasti kau pernah berpikir, larangan orang Sunda menikahi orang Jawa ada kaitannya dengan perang ini.

Namun, pernahkah kau berpikir tentang korban hidup dari tragedi suram ini?

Dialah Anggalarang. Niskala Wastu Kancana.
All Rights Reserved
Sign up to add Niskala Wastu Kancana to your library and receive updates
or
#11gajahmada
Content Guidelines
You may also like
Prambanan Obsession (END) by an11ra
63 parts Complete Mature
Perjanjian telah dibuat antara Bandung Bondowoso dan pasukan jin. Namun, semesta sepertinya tahu bahwa kegagalan terjadi karena kecurangan yang dilakukan oleh Roro Jonggrang. Roda nasib berputar di luar kendali. Masalahnya, perjanjian gaib tidak dapat dipatahkan begitu saja. Maka konsekuensinya, semua yang terlibat terbelenggu oleh ruang, waktu dan karma. Kejadian akan terus terulang hingga mereka semua memenuhi janjinya. Bandung Bondowoso tidak sama sekali mengalami reinkarnasi karena ternyata dia tak pernah bisa mati. Dibunuh atau bahkan bunuh diri tidak membuatnya mati. Hidup sebagai makhluk abadi untuk menunggu entah apa. Ratusan bahkan lebih dari seribu tahun berlalu hingga netranya melihat sosok mirip dengan wanita yang dicintainya sekaligus dibencinya. Apa Roro Jonggrang reinkarnasi? Tidak mungkin. Penjelasan masuk akal adalah keturunan Prabu Baka tidak habis karena bisa jadi dia memiliki anak lain selain Roro Jonggrang. Apa sang keturunan yang entah keberapa ini akan berkewajiban memenuhi karma dari nenek moyangnya? Akankah sejarah terulang lagi? Bukankah darah lebih kental daripada air. Maka keturunan pengkhianat kemungkinan besar menjadi pengkhianat juga. "Paling tidak, penuhi janjimu terlebih dahulu. Jika setelahnya kau mau kabur atau mati, silahkan! Aku tidak akan menghalangi. Asal kau tahu, aku juga ingin bisa mati seperti manusia-manusia lain. Apa menurutmu hidup abadi itu menyenangkan, haah? Tidak sama sekali. Rasanya sangat... sangat... sangat melelahkan!" ~ Bandung Bondowoso a.k.a Banyu Wisesa Gananantha ~ "Ck, dasar pria gila. Kau ini sedang mabuk atau habis nyabu?" ~ Dara Mahisa Suramardhini ~ PERHATIAN!!! ✾ Another level of Roro Jonggrang's story ✾ Jangan terlalu mempercayai apa yang anda baca. Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tokoh, karakter, tempat, waktu dan peristiwa itu hanya bagian dari pengembangan cerita.Tidak ada kesengajaan untuk membuat kontroversi tetapi hanya bermaksud sebagai hiburan semata.
DWIPANTARA; Melati ing Mataram by Sharsada
59 parts Ongoing
Rakai Pikatan Dyah Saladu ingin kembali mencari reinkarnasi dari permaisurinya. Keinginan itu didukung oleh kutukan Ratu Kidul yang membuatnya abadi, hidup ratusan tahun. Banyak hal harus dikorbankan. Sejak ia turun takhta dan menghilang, banyak raja selanjutnya berperilaku bak kalagemet. Ia tahu, tetapi ia membiarkan itu terjadi. Hanya untuk permaisurinya, ia mengorbankan segalanya. Karena Maharaja itu tidak hanya mencintai, melainkan juga terobsesi. ------ Ini adalah kisah cinta Hiraya Manawari di kehidupan kedua yang selalu gagal. Ketika Tuhan mengizinkannya memiliki cinta sejati, itu terjadi di kehidupan pertama. Saat Hiraya Manawari menjadi sosok Memayu Hayuning Bawana, putri dari Wangsa Syailendra dengan gelar Pramodhawardhani. Inilah kisah cinta Pramodhawardhani dengan Rakai Pikatan. Bagaimana kedua leluhur tersebut menjadi tolok ukur toleransi pertama di Tanah Jawa? Kisah ini mengajarkan bahwa perbedaan agama tidak membuat Rakai Pikatan menyerah untuk meminang Pramodhawardhani yang berasal dari kerajaan musuh. ----- "Setidaknya jika bermimpi menjadi milikmu adalah hal yang mustahil, mungkin bunga ini akan menjadikan kita abadi." "Abadi untuk ribuan purnama." Sebuah kalimat sederhana, tetapi menjadi nyata. ----- Yathaa pritir avyayah; kata ini berarti, "ketika kau mencintai seseorang, cintamu akan abadi." DWIPANTARA: Pulau Seberang mengisahkan sepasang sukma dengan jati diri berbeda, yang saling memaksa jatuh cinta meskipun mereka berbeda. Ya, mereka berbeda agama. Seri 1 "Melati ing Mataram" Catatan: Ini adalah kisah sejarah dengan bumbu fiksi. Jika tidak suka, silakan lewati. Mulai: 1 Februari 2025 Selesai: Rank 1 #mataramkuno Rank 2 #mataram Rank 1 #nusantara Rank 1 #cintaabadi Rank 1 #candiprambanan Rank 1 #kisahnusantara RANK 1 #syailendra Rank 1 #mataram Rank 1 #mataramkuno RANK 1 #jawatengah
You may also like
Slide 1 of 10
PITALOKA | Sekala Ruang Renjana cover
Gandakusuma cover
Jejak Waktu: Dari Perang Bubat ke Masa Depan cover
Putri & Sang Pengawal cover
Prambanan Obsession (END) cover
ABHATI cover
Nertaja (Sang Rani Pajang) cover
DWIPANTARA; Melati ing Mataram cover
GARWA RAHASIA: Bayang-Bayang di Balik Tahta  cover
Didhelikake ing Padjajaran (Selesai) cover

PITALOKA | Sekala Ruang Renjana

57 parts Complete

Di balik tragedi Perang Bubat yang menyayat, ada sepenggal kisah dramatis yang tak diketahui oleh para penulis sejarah. Bukan hanya tentang Putri Sunda yang mengorbankan nyawa dan Raja Majapahit yang merana, cerita ini juga berkisah tentang orang-orang di sekitarnya, mereka yang menjadi pelengkap kisah dalam sejarah kelam Nusantara. *** "Aku akan melakukan apapun, apapun asal aku bisa bersama dengannya. Dalam umurnya yang sangat singkat, aku ingin menghabiskan waktu bersamanya, aku ingin dia tahu jika aku mencintainya, aku ingin dia mencintaiku seumur hidupnya." *** "Apa kau tahu betapa menderitanya aku karena kehilanganmu? Aku tidak akan pernah sanggup jika harus kehilanganmu untuk yang kedua kalinya." *** "Tidak ada cinta sebesar cinta ku padamu. Tidak Hayam Wuruk, tidak Jala Setra, bahkan melebihi cinta mu pada Niskala. Cinta yang ku miliki ini bahkan mampu menembus dinding pemisah antar dunia yang berbeda." *** "Wahai Dewa... Jika memang suamiku tidak akan pernah bisa mencintaiku, maka berilah aku kesabaran luar biasa agar aku bisa mencintainya seumur hidupku." *** 27/2/23