[JossLuke] Elysian
  • Reads 2,108
  • Votes 334
  • Parts 3
  • Reads 2,108
  • Votes 334
  • Parts 3
Ongoing, First published Aug 01, 2020
Mature
Dalam hidupnya, Luke hanya punya satu keinginan. Ia ingin hidupnya jadi lebih baik dengan tak lagi terlilit oleh kemiskinan. Maka, saat ia diterima di Sangern Corp, Luke merasa bahwa akhirnya ia bisa hidup dengan tenang dan bahagia. Setidaknya, itu sebelum takdir dengan serta merta mempertemukannya dengan seorang Joss Wayar dan membuat mereka berbagi satu rahasia yang sama. 

Keduanya adalah seorang Homoseksual.
All Rights Reserved
Sign up to add [JossLuke] Elysian to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.