Squaders Keder
  • Leituras 74
  • Votos 17
  • Capítulos 2
  • Leituras 74
  • Votos 17
  • Capítulos 2
Em andamento, Primeira publicação em ago 02, 2020
Ini mengisahkan tentang kedua remaja yang selalu bermusuhan. 

Di mana ada Rere di situ ada Reza yang selalu mencari gara-gara pada Rere. 

Sifat jutek Rere yang selalu memancing Reza untuk selalu gencar menjaili Rere. Begitupun akan dibalas dengan kata-kata cabe rawit oleh Rere. 


"Hallo kutil badak", sapa Reza dengan gaya songongnya. 

Lalu hanya dibalas lirikan jutek oleh Rere. Ia sudah hafal dengan sifat Reza yang selalu memancing emosinya. Rere berjalan santai melewati Reza, lebih baik mengabaikan saja. 

"Woy jutek amat neng", goda Reza sembari mengejar Rere yang berjalan cepat. 

"Brisik", jawab Rere ketus. 

"Galak amat neng, jangan galak-galak lah nantiiii...", ucapan Reza Menggantung. 

"APA? NANTI APA?!", tanya Rere ngegas. 

"Nanti lo tambah mirip sama bu gembrot", jawab Reza lalu tak lama kemudian. 

"REZAAAAAAA!!!!". Teriak Rere. 

Sementara Reza sudah lari terbirit-birit meninggalkan macan ngamuk.




#Reza
#Rere
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar Squaders Keder à sua biblioteca e receber atualizações
or
#457kebahagiaan
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kilian [END] cover
 ARGALA cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Argavanil cover
FIX YOU cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

MAHESA

48 capítulos Em andamento

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan