[OPEN PRE ORDER 02-22 FEBRUARI 2021]
Hidup gue awalnya baik-baik saja. Sampai di hari ulang tahun ke-20, Mom dan Dad memberikan daluang berisi kata-kata yang mengabarkan, bahwa gue bukan bagian dari orang-orang yang gue sebut sebagai keluarga. Perbedaan fisik gue yang terlalu 'berbeda' dengan mereka, yang selama ini gue coba ingkari, kini benar-benar jadi kenyataan. Tanggal dan tahun yang selama ini gue percayai sebagai hari sakral dalam hidup gue, berubah jadi tanggal perayaan kesedihan. Bahwa pada hari itu kemungkinan besar gue ditelantarkan oleh keluarga gue sendiri. Perayaan hari kelahiran berubah jadi pesta kesedihan yang gue rayakan setiap tahun. Angka-angka dalam kalender berubah jadi tanda tanya: kapan, di mana, dan bagaimana gue lahir? Sialnya, jawabannya pun hanya sebuah tanda tanya, ialah DALUANG.
Temukan kisah selengkapnya di Daluang.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.