AkFaYa
  • Reads 28
  • Votes 8
  • Parts 2
  • Reads 28
  • Votes 8
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 03, 2020
Namanya Akselia Atifa Arundaya. Biasa di panggil Seli. Dia murid baru di SMA Harapan. Sebelum kenal dengan si 'dia' hidupnya damai, tentram dan tenang. Tetapi itu tidak akan bertahan lama setelah kenal dengan  salah satu siswa yang  menurutnya orang itu ngebuat hidupnya tak sesuai apa yang diharapkannya. Ia sungguh tidak suka.

•••
"Seli" panggil Vanio.
Seli hanya bergumam tanda menyahuti panggilan dari orang menyebalkan yang sejak tadi hanya memanggil namanya tanpa ada sesuatu yang penting untuk diucapkan.
"Seli, gue boleh nanya" 
"Tanya aja gak ada yang larang juga"
"Lo benci ya sama gue" tanya Vanio
"Benci banget"
"Jangan pake banget nanti lo--"
"Benci bisa jadi cinta lho. Hati hati. Hahaha" sela Alex dan Gilang kemudian tertawa dan berlari keluar kelas.
"ALEXX!!! GILANG!!! AWAS LO BERDUA" sorak Seli pada duo Lelang
•••

"Ini permintaan terakhir gue" mohonnya.
Seli hanya diam tak menanggapi.
"Gue janji Sel, gue gak bohong. Gue nyesel" ungkap orang itu.
"..."

Yang penasaran
Skuy lah langsung baca:)
[JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP AUTHOR:]
All Rights Reserved
Sign up to add AkFaYa to your library and receive updates
or
#10salingmelengkapi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VANILA ANASTASIA  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
My Maid 21+ cover
AV cover
MUARA KIBLAT cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan