"Kakak kenapa kayak gitu? 'Kan kita ndak saling kenal."
"Kalau gitu, ayo kenalan," ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya. "Kenalin, nama gue Raditya Tama. Lo bisa panggil gue Tama. Kalau lo?" lanjutnya, dengan tangan tetap terulur ke depan.
Dengan ragu, gadis itu mengulurkan tangannya. Namun entah mengapa, ketika hendak mencapai Tama, ia kembali memundurkan tangannya.
Tama, yang melihat itu menjadi geram, "Ck, lama!" ucapnya, seraya mengambil tangan kanan gadis itu, lalu menautkan dengan tangan kanannya.
"Eh, emm ... namaku Reina Ayudisa, kak. Bisa dipanggil Reina."
"Oke. Salam kenal."
*****
Ini kisah antara Reina dan Tama. Entah itu kisah manis, ataupun pahit yang akan mereka lalui. Dan, tentunya Yogyakarta sebagai saksi kisah mereka.
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.