Arkais | Kumpulan Puisi
  • Reads 527
  • Votes 76
  • Parts 23
  • Reads 527
  • Votes 76
  • Parts 23
Ongoing, First published Aug 04, 2020
bagimu hanya kisah sendu
tapi kuingat sudah bertahun lalu. 

kita mendahului, melempar senyum
lalu tidur, memeluk selimut masing-masing. 

apa saja kita bicarakan, kita amukan 
esok-esok biasa aja, dengan hal lain. 

tapi pagi itu, pagi muram
aku melihat wajahmu tertunduk pada bantal-bantal 
buram. memeluk diri seakan malu kujumpai saat itu. 

"kita bukan kita yang dulu, Mas." katamu lalu pergi. 
ya, pergi. tinggal aku sorang diri. menunggu dirimu kehilangan pasti. 

-memoar.


Arkais yang takkan kuno, sebab semuanya tentang kini; tercipta hanya untukmu saat ini. Arkais yang semakin melebarkan garis wajahmu untuk tersenyum dan melupakan garis perbedaan yang mengurung.
All Rights Reserved
Sign up to add Arkais | Kumpulan Puisi to your library and receive updates
or
#428antologi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Puisiku cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover
Arrogant vs Crazy  cover
Puisi cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Narasi Patah Hati  cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

24 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.