Trust Me, My Husband! (Kim-McKenna SERIES #1)
  • Reads 1,602,318
  • Votes 30,087
  • Parts 30
  • Reads 1,602,318
  • Votes 30,087
  • Parts 30
Complete, First published Aug 04, 2020
Mature
Christopher McKenna, seorang pria tampan, sukses namun berhati dingin. Dia memiliki masalah kepercayaan terhadap wanita akibat masa lalu yang dialaminya. Dia menganggap semua wanita yang mendekatinya hanya berniat untuk memanfaatkan kekayaannya. Dia tidak percaya pada wanita manapun selain kekasih sekaligus sahabatnya, Jane. Saat dia berniat akan menikahi Jane, secara mengejutkan orang tuanya berkata bahwa dia telah dijodohkan dengan putri sahabat ayahnya. Chris tak kuasa untuk menolak permintaan orang tuanya tersebut. Dia terpaksa menikahi wanita pilihan orang tuanya. Tapi dibalik pernikahan itu, dia berniat untuk membuat wanita itu menderita hingga dia tidak sanggup mempertahankan pernikahan tersebut dan meminta cerai. Dengan begitu, Chris dapat kembali kepada kekasihnya, Jane.

Amelia Kim, seorang gadis yang cantik, pintar dan baik hati. Dia tidak berpengalaman sama sekali dalam urusan cinta karena selama ini terlalu sibuk melanjutkan study sekaligus membantu orang tuanya menjalankan bisnis. Secara tiba-tiba, orang tuanya menjodohkan dia dengan seorang pria yang tidak dikenalnya. Tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, dia menerima perjodohan tersebut karena dia berpikir bahwa itu adalah yang terbaik untuknya. Saat dia bertemu dengan pria yang akan menjadi suaminya, dia langsung terpesona. Pria itu sangat tampan dan memiliki mata biru yang begitu cerah. Tapi, dibalik ketampanannya itu, terpancar aura dingin pada dirinya.

Selama mereka menjadi suami istri, Chris selalu menunjukkan sikap dinginnya pada Amelia. Tidak jarang pula dia bersikap kasar. Walaupun diperlakukan seperti itu, Amelia tak lantas membeci Chris, itu karena Amelia sudah jatuh cinta pada Chris sejak pertama kali mereka bertemu. Amelia bertekad untuk membuat Chris pelan-pelan jatuh cinta padanya. Tapi akankah Amelia mampu untuk bertahan jika Chris tetap memperlakukannya dengan buruk? Apakah Chris pada akhirnya akan jatuh cinta pada Amelia?
All Rights Reserved
Sign up to add Trust Me, My Husband! (Kim-McKenna SERIES #1) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Antara Hijab & High heels by shalmhyra_
18 parts Ongoing
Hari itu, Heidy merasa dunianya runtuh. Di atas meja kayu jati di ruang tamu yang megah, sebuah tiket pesawat dan surat pengantar dari ayahnya tergeletak dengan tenang. Pesantren Al-Muhajirin, El-Mansuriyah, Irak, tempat di mana ia akan dikirim untuk "memperbaiki diri" seperti yang dikatakan orang tuanya, terasa seperti sebuah penjara jauh dari kehidupan yang ia kenal. Bagi Heidy, itu adalah keputusan yang tak masuk akal, keputusan yang merenggut kebebasannya. Ia mengingat percakapan terakhirnya dengan ibunya, Amira Zehra Nabaa, wanita elegan dengan pandangan hidup yang konservatif. Amira yakin bahwa pesantren akan mengembalikan Heidy ke jalan yang benar, membentuknya menjadi perempuan yang lebih taat dan beradab. Ayahnya, Rasheed Said Al-Ahmar, seorang pengusaha sukses, tak pernah menentang keputusan istrinya. Bagi mereka, Heidy adalah anak yang perlu diarahkan, perlu dibimbing, dan mereka tak segan menggunakan cara apa pun memberontak, namun kata-kata ibunya terdengar seperti tembok tebal yang tak bisa ia tembus. "Umma, aku bisa belajar tentang agama di sini, di Baghdad. Kenapa aku harus pergi ke tempat itu? Aku sudah cukup dewasa untuk tahu mana yang benar dan salah," protes Heidy, suaranya bergetar menahan emosi. "Tidak, Heidy," balas Amira dengan nada yang tak bisa ditawar. "Di sini, kamu terlalu banyak godaan. Kamu sudah diberikan kesempatan disini dengan berkuliah. Namun, kamu tetap tidak berubah dan malah melanggar lebih jauh. Heidy, Kami ingin kamu fokus, menjauh dari segala hal yang bisa merusakmu." Heidy menatap ibunya dengan pandangan penuh luka. "Jadi ini hukuman karena aku memilih jalan hidupku sendiri? Karena aku tidak seperti yang Umma harapkan?" tanyanya, suaranya kini penuh dengan kekecewaan. Amira menghela napas, mencoba meredakan ketegangan. "Ini bukan hukuman, sayang. Ini demi kebaikanmu. Kami hanya ingin yang terbaik untukmu."
You may also like
Slide 1 of 10
Antara Hijab & High heels cover
One Night Stand  cover
Baby With Problem [END] cover
L A D I R G A [LD#1] cover
Avery and Her Ice Husband cover
(F*CK A) SILVER LINING [Brendon Series - F] cover
Baby Bala Bala (Completed) cover
Her Boss cover
Bukti [COMPLETED]  cover
Hello, KKN! cover

Antara Hijab & High heels

18 parts Ongoing

Hari itu, Heidy merasa dunianya runtuh. Di atas meja kayu jati di ruang tamu yang megah, sebuah tiket pesawat dan surat pengantar dari ayahnya tergeletak dengan tenang. Pesantren Al-Muhajirin, El-Mansuriyah, Irak, tempat di mana ia akan dikirim untuk "memperbaiki diri" seperti yang dikatakan orang tuanya, terasa seperti sebuah penjara jauh dari kehidupan yang ia kenal. Bagi Heidy, itu adalah keputusan yang tak masuk akal, keputusan yang merenggut kebebasannya. Ia mengingat percakapan terakhirnya dengan ibunya, Amira Zehra Nabaa, wanita elegan dengan pandangan hidup yang konservatif. Amira yakin bahwa pesantren akan mengembalikan Heidy ke jalan yang benar, membentuknya menjadi perempuan yang lebih taat dan beradab. Ayahnya, Rasheed Said Al-Ahmar, seorang pengusaha sukses, tak pernah menentang keputusan istrinya. Bagi mereka, Heidy adalah anak yang perlu diarahkan, perlu dibimbing, dan mereka tak segan menggunakan cara apa pun memberontak, namun kata-kata ibunya terdengar seperti tembok tebal yang tak bisa ia tembus. "Umma, aku bisa belajar tentang agama di sini, di Baghdad. Kenapa aku harus pergi ke tempat itu? Aku sudah cukup dewasa untuk tahu mana yang benar dan salah," protes Heidy, suaranya bergetar menahan emosi. "Tidak, Heidy," balas Amira dengan nada yang tak bisa ditawar. "Di sini, kamu terlalu banyak godaan. Kamu sudah diberikan kesempatan disini dengan berkuliah. Namun, kamu tetap tidak berubah dan malah melanggar lebih jauh. Heidy, Kami ingin kamu fokus, menjauh dari segala hal yang bisa merusakmu." Heidy menatap ibunya dengan pandangan penuh luka. "Jadi ini hukuman karena aku memilih jalan hidupku sendiri? Karena aku tidak seperti yang Umma harapkan?" tanyanya, suaranya kini penuh dengan kekecewaan. Amira menghela napas, mencoba meredakan ketegangan. "Ini bukan hukuman, sayang. Ini demi kebaikanmu. Kami hanya ingin yang terbaik untukmu."