White Sugar

"Ku sarankan lebih baik kalian membawanya ke rumah sakit" ucap Yeosin tetap fokus memasangkan gips di kaki lelaki yang sedang menatapnya terus-menerus sedari dia datang tak beralih walau tak mendapat respon balik darinya, tanpa tau bahwa dirinya sedari tadi menahan mulutnya yang ingin bertanya ini dan itu.

"Aku sudah memberinya obat pereda nyeri tapi tetap saja lebih baik dia di bawa ke rumah sakit untuk melakukan ct-scan agar kita tau kondisi tulangnya"ucap Yeosin lagi saat membereskan peralatanya lalu beranjak berdiri tanpa menatap pasienya sama sekali.

"Aku permisi"pamitnya menundukan kepala dengan senyum segera beranjak pergi saat sudah mendapat jawaban.

"Apa kau akan terus mengabaikanku??"

Yeosin berhenti melangkah, menggengam kuat tas kerjanya tau jelas suara dan pertanyaan yang di tujukan padanya itu, keheningan terjadi dan Yeosin bisa merasakan semua pasang mata menatap ke arahanya.

Apa yang harus ku lakukan??ini di luar dugaan, saat orang yang berusaha kau hindari nyatanya adalah pasienmu??.