"Gue pengen lu jadi partner gue di turnamen itu."
"Oh kalo itu sih ... APA?! UHUK ... UHUK...."
"Iya ... gue pengen lu jadi partner gue, ngebantuin gue!" ujar Rima pelan-pelan, takut Cahyo kaget dan keselek lagi.
"Uhuk ... eh, OGAH! Gue gak bisa nge-rap tau, apalagi freestyle. Gue ini anak band, gue bassist!"
Ringtone sebuah lagu membelah keheningan ruang tamu, bunyinya berasal dari panggilan masuk di ponsel Cahyo.
"Halo, siapa nih?"
Dia diam sejenak, lalu enam detik kemudian Cahyo bereaksi bak petasan cina yang dinyalakan sumbunya. "Eh Semprul, dasar lu anak tuyul! Ngomong tuh dipikir yang bener, jangan asal sembur! Enak aja nuduh gue rebut pacar orang, lha gue sendiri aja jomblo!"
Hening lagi, Rima menarik napas, lalu dengan ekspresi heran sekaligus kagum, dia pun melanjutkan kata-katanya. "Barusan tadi freestyle tercadas yang pernah gue denger ...."
Akankah Cahyo berhasil melewati semua rintangan yang ada dalam kehidupannya dengan gaya yang super humoris?
Untuk yang sedang membaca deskripsi ini, sudah siap mengorbankan akal dan pikiran untuk membaca kisah Cahyo?
🚫TOLONG HARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN CARA TIDAK PLAGIAT📢🚫
"Aww adaww,"
"Jalan tuh dilihat depan, Met. Bukan nyeleweng aja," Sahutan Tama membuat Meta mendengus.
"Emang ngeliat apaan si sampe nyeleweng gitu?" Ucap Caca sebelum dirinya pergi memesan makanan dan minuman untuk teman-temannya.
"Lah, sejak kapan Bu Tarin deket sama Pak Aksan? Bukannya Pak Aksan udah punya calon ya?" Celetukan Tama berhasil membuat Meta melotot.
"What?!! Yang bener lo, Tam. Jangan nyebar fitnah lo."
"Ah elah maimunah. Hampir sekampus udah pada tau kali. Lo aja yang kudet,"
What?!
pict cover mentahan by pinteres