Ilusi Semata -Puisi & Qoutes - Igiiiiiiiiiiiii - Wattpad

Story cover for Ilusi Semata -Puisi & Qoutes by igisantika

Ilusi Semata -Puisi & Qoutes

Reads 176
Votes 14
Parts 13

Reads 176
Votes 14
Parts 13

cewekpuitis cintadiam igisantika kumpulanpuisi puisi puisibaper puitis rasadalamasa sajakpuisi

Seperti apa rasa itu
Bak sebuah angin
Tidak mampu aku genggam
Namun dapat aku rasakan
seperti itukah kamu?


Rank
#5 puisibaper (26/08/2020)
#9 sajakpuisi (07/09/2020)All Rights Reserved

cewekpuitis cintadiam igisantika kumpulanpuisi puisi puisibaper puitis rasadalamasa sajakpuisi

Table of contents

13 parts

Sign up to add Ilusi Semata -Puisi & Qoutes to your library and receive updates

or

Content Guidelines

You may also like

Senandika untuk yang Tak Bernama (GreShan) by growgree

Di antara ruang-ruang waktu yang rapuh, ada dua bayang yang saling mengenal tanpa pernah benar-benar berjanji untuk bertemu. Seperti angin yang tak bisa dijinakkan, mereka terjebak dalam pusaran perasaan yang tak terucap-seperti dua kutub yang selalu saling mendekat, namun tak pernah benar-benar menyatu. Shani dan Gracia-dua nama yang berpadu dalam riuh dan hening yang tak berujung. Sebuah kisah yang tumbuh di antara jeda-jeda keheningan dan kesalahpahaman, di mana cinta hadir bukan sebagai sesuatu yang harus dikuasai, tetapi sebagai sesuatu yang terus menguji batas. Dari pertemuan yang tak sengaja, hingga keputusan yang menggantung di antara masa lalu dan masa depan, mereka bergerak dalam ruang yang terperangkap di antara harapan dan ketakutan. Cinta yang pernah lahir di celah-celah keterasingan kini harus dipahami kembali-apakah ia benar-benar bisa menjadi rumah, atau hanya sekadar bayang yang tak bisa digenggam? Dan seperti jejak yang ditinggalkan di pasir pantai yang terus dihempas angin, mereka mencoba mengerti: apakah ini adalah akhir... atau justru awal dari perjalanan yang lebih jauh?

1000 Syair Puisi Jalanan by nurmaarba

Aku hanya menggungkapkan rasa hati lewat kata-kata Bukan pejabat Atau pun penguasa Hanya menyukai syair-syair Karena aku penyair jalanan

We Can't Be Friends by Jaegarrr_r

"Delyon, do you love me... or do you just love the way I love you?" "I love you more than anything, Shel. Why?" "Shut up." "Just say it. Don't lie to me..." "Shell, what would I do to prove you?" "Nothing." "Just say it." "Do you love me... or do you just love knowing I'll always be here?" Awalnya, mereka sangat dekat-terlalu dekat untuk sekadar disebut "teman". Namun, seiring berjalannya waktu, segalanya mulai berubah. Bukan secara tiba-tiba, melainkan pelan-pelan, seperti perasaan yang mulai terasa tidak seimbang. Perhatian yang dulunya hangat, kini mulai terasa berbeda. Sementara itu, ada seseorang yang terus hadir, memberikan perhatian tanpa banyak kata, namun cukup untuk membuat hati mulai ragu. Di tengah ketidakpastian ini, muncullah sebuah pertanyaan yang tak pernah memperoleh jawaban pasti. Kadang, yang paling menyakitkan bukanlah kehilangan, melainkan terus bertahan di tempat yang tak pernah pasti. ‼️ GxG/wlw ‼️ Start: March 27, 2025 End: - 100% fanfiction. If you like it, stay. If not, feel free to leave.

LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG by aksaradilangit

Langit yang Tak Pernah Pulang Ketika langit bukan lagi tempat bernaung, tapi tempat berpulang. Angkasa Rayendra Mahatma tidak tumbuh dalam pelukan keluarga Cemara. Di usianya yang kedelapan, ia menyaksikan rumah tangga orang tuanya runtuh. Ibunya menjadi satu-satunya alasan ia bertahan, hingga takdir kembali merenggut-di usia dua puluh, ia kehilangan satu-satunya tempat pulang. Sejak saat itu, ia berjalan sendiri. Dengan luka yang membatu, dengan hati yang tak lagi percaya. Sosok yang dingin, cuek, dan tertutup. Tapi di balik semua itu, Angkasa menyimpan ketulusan yang jarang ditemui. Ia masih suka menolong diam-diam, memotret langit senja, dan menuliskan isi kepalanya dalam baris-baris rahasia yang tak pernah dipublikasikan. Ia tak percaya cinta lagi. Bukan karena tak ingin, tapi karena pernah dikhianati oleh yang paling ia percaya. Hingga suatu hari, sebuah DM sederhana dari seorang followers di Instagram-nya menjadi awal dari sesuatu yang tidak ia sangka. Seorang perempuan bernama Alya Nismara Pradipta-dengan tanya yang polos, dan perhatian yang pelan-pelan menyusup ke dalam retakan hatinya. Mampukah Angkasa belajar percaya kembali? Atau benarkah... langit memang tak pernah benar-benar pulang?

LITERASI27✔ by cessabersye

perasaanku saja atau memang aku ingin melepasmu? #6 - Suarahati/27 April 2020

Sekumpulan Sajak yang Berkisah by wideerang

Hanya sekumpulan kata yang kuanggap sebagai jembatan perasaanku padamu. Sekumpulan kata yang kurangkum menjadi bait-bait kalimat berisi rasa dan tanya yang tak pernah benar-benar bisa kuucapkan.

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit) by mynatisukma

(Masih lengkap) Dari rasa benci menjadi cinta. Itulah yang di alami seorang gadis ceria yang tidak pernah malu menunjukkan rasa cinta nya pada seorang pria yang mempunyai sifat dingin. Hingga dimana kabar duka orang yang dicinta sudah tiada, menjadi kan gadis itu sebagai gadis rapuh karena kehilangan orang yang dia kejar cintanya. "Disaat orang lain menganggapmu tiada, aku. Adik kelas mu ini masih percaya bahwa kamu masih hidup. Cintaku masih hidup ". 🔥AWAS NANGIS DIKONFLIK, siap kan tisu jika perlu. Jika diresapi nangis juga kok😎😂 #ranking 257 spiritual (september 2018) #ranking 1 anauhibbukafillah(1 maret 2019) #rangking 3 mengejar (13 maret 2019) #rangking 90 puisi (27 maret 2019) #rangking 32 puisi (april 2019) #rangking 17 puisi (april 2019) #rangking 13 puisi (april 2019) #rangking 12 puisi (april 2019) #rangking 5 puisi (april 2019) #rangking 1 mengejar (2019) #rangking 2 galau (mei 2019)

You're Here, But Not For Me by MyMiela

Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.

Segala Tentangmu ❝ by Grrrrrrtf

Kata dan rasa, untukmu yang merasa ───

You may also like

Slide 1 of 9

Senandika untuk yang Tak Bernama (GreShan) cover

1000 Syair Puisi Jalanan cover

We Can't Be Friends cover

LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG cover

LITERASI27✔ cover

Sekumpulan Sajak yang Berkisah cover

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit) cover

You're Here, But Not For Me cover

Segala Tentangmu ❝ cover

Senandika untuk yang Tak Bernama (GreShan)

Di antara ruang-ruang waktu yang rapuh, ada dua bayang yang saling mengenal tanpa pernah benar-benar berjanji untuk bertemu. Seperti angin yang tak bisa dijinakkan, mereka terjebak dalam pusaran perasaan yang tak terucap-seperti dua kutub yang selalu saling mendekat, namun tak pernah benar-benar menyatu. Shani dan Gracia-dua nama yang berpadu dalam riuh dan hening yang tak berujung. Sebuah kisah yang tumbuh di antara jeda-jeda keheningan dan kesalahpahaman, di mana cinta hadir bukan sebagai sesuatu yang harus dikuasai, tetapi sebagai sesuatu yang terus menguji batas. Dari pertemuan yang tak sengaja, hingga keputusan yang menggantung di antara masa lalu dan masa depan, mereka bergerak dalam ruang yang terperangkap di antara harapan dan ketakutan. Cinta yang pernah lahir di celah-celah keterasingan kini harus dipahami kembali-apakah ia benar-benar bisa menjadi rumah, atau hanya sekadar bayang yang tak bisa digenggam? Dan seperti jejak yang ditinggalkan di pasir pantai yang terus dihempas angin, mereka mencoba mengerti: apakah ini adalah akhir... atau justru awal dari perjalanan yang lebih jauh?