"Maksud lo?"
"Ya secara lo kan nanti beruntung, dapat laki-laki tampan, cerdas, dan mempesona kayak gue,"
"Ck, lebih baik gue sama Kak Nusa aja. Di banding sama cowok menyebalkan kayak elo itu." ujar Ziva sambil menunjuk kearah cowok tersebut.
"Gue saranin lo jangan deket-deket sama manusia kutub kayak dia deh."
"Kenapa? Lo suka juga sama dia?"
"GUE NORMAL YA ZIVA! Gue ini masih suka sama cewek!!!"
"nggak percaya gue. Gue liat lo lebih sering sama temen cowok lo."
"Makanya punya mata tuh dibuka! Gini nih akibatnya kalo punya mata sipit. Tapi, digunain cuman buat merem doang,"
Ya, itulah Ziva. Siapa yang tidak mengenalnya? Seorang siswi pindahan dari London yang langsung membuat geger satu sekolahan karena suatu hal yang sepele. Apalagi penampilannya yang berbanding terbalik dengan sikapnya. Membuat orang tercengang dengan gadis tersebut. Begitupun dengan cowok famous bernama Jonathan. Tiap harinya ada saja yang di ributkan sampai membuat sahabat-sahabatnya mengelus dada.
Tapi, ketika Jonathan dan Ziva makin akur. Suatu hal yang tak terduga terjadi. Ketika seseorang dimasa lalu Ziva hadir mengusik kehidupan Ziva sekarang. Bukan hanya itu dia juga selalu memberikan Ziva sebuah boneka yang tentu saja itu sebuah hadiah yang sangat Ziva sukai. Tapi, dibalik itu semua membuat Ziva diatas kebimbangan mengenai perasaannya.
Akankah ia memilih masa lalunya? Atau memilih Jonathan yang merupakan sosok yang baru singgah dan memberikan warna di hidupnya?
Early publish 171120
MAAFIN KHANIFAA YA, APABILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN ATAU KESAMAAN DALAM ALUR, TOKOH, TEMPAT, ATAUPUN KARAKTER DALAM TOKOH. KARENA ITU TANPA UNSUR KESENGAJAAN. DAN JUJUR AJA CERITA INI TUH REAL DARI IMAJINASI KHANIFAA SENDIRI.
JADI, DIMOHON BUAT PARA PLAGIAT JANGAN PLAGIAT CERITA KHANIFAA KARENA BUAT CERITA ITU BUTUH PERJUANGAN
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.