[WRITING CONTEST]
@ofc.juniverse
Dunia begitu menyesakkan, tiap penjurunya mendesak, seolah tidak membiarkan hati tanpa tersentak.
Pertemuan malam mereka adalah awal dari rencana hari esok agar lebih baik. Tiung Senna Alata, gadis biasa yang memendam masalah hidupnya sehingga kesesakan itu menggerogoti hatinya dari dalam. Keluarga yang retak, perjuangan demi membahagiakan ibu dan adiknya harus mengalami proses yang sulit. Kesesakan di dada yang tak berkesudahan dan membuatnya tidak nyaman.
Temu mereka membawa beberapa hal yang tidak disangka. Althaf Dilfa Rayaka. Pemuda seumuran yang menuntunnya melewati gelap. Menenangkan hatinya dengan membiarkan menangis di sisinya. Memberinya nasihat bahwa esok ia masih bisa merencanakannya agar lebih baik. Dilfa yang pembawaannya tenang dalam menanggapi hal apapun. Sekaligus membawa kesan misterius yang selama ini tidak Tiung ketahui.
Ia berpikir untuk iri pada hidup Dilfa yang terlahir sebagai status anak dari orang kaya, kepintaran dan paras wajah yang nyaris sempurna. Ucapannya dalam menanggapi sesuatu sekecil apapun selalu membuat Tiung terpesona.
Namun, hidup Dilfa tidak seindah khayal faktitius Tiung. Nyatanya, hidup Dilfa tidak pernah henti ditekan sesuatu yang mengerikan.
Faktitius.
Primarani, 22.50. 5 agustus 2020. 7853.