"Pada akhirnya hujan lah yang jadi saksi semua kenangan.
Tentang AKU
Tentang KAMU
Tentang PERSAHABATAN, dan
Tentang PERBEDAAN ."
Hujan, aku suka hujan. Tak ada yang tak ku suka dari hujan aku suka suara lembut setiap tetes yang jatuh mengenai atap rumah, aku suka memandang setiap rintik yang jatuh dari jendela kaca kamarku, bau tanah selepas nya, bahkan hujan selalu jadi pendengar yang baik.
Bagiku hujan selalu tentang kenangan setiap tetes rintik yang jatuh seolah membawa kesan tersendiri untuk selalu teringat kenangan setiap kali hujan turun. Aku suka menulis puisi ketika hujan semua kenangan dan inspirasi tertuang setiap kali memandang tetes air yang jatuh.
Aku bukan penyuka kopi, Tapi aroma kopi saat hujan turun begini, selalu jadi perpaduan yang sempurna. Aku akan pergi ke dapur menyiapkan secangkir kopi, suara hujan yang lembut mengalahkan rasa kopi yang pahit setiap kali meneguknya. Sudah jadi rutinitasku setiap kali hujan turun selalu menyiapkan secangkir kopi walaupun kenyataannya tidak pernah habis. Tapi harus ku akui aroma kopi lah yang selalu jadi aroma favoritku.
Aku tahu tuan, dirimu juga penyuka kopi walaupun aku tidak pernah menanyakan hal ini sebelumnya. Aku harap tebakkan ku benar. Aku suka bercerita tentangmu kepada hujan sesekali tanpa sadar sebuah bulir bening jatuh dari kedua sudut mataku bersamaan dengan tetes rintik yang jatuh. Tuan entah kenapa setiap hujan turun kenangan dan bayangmu selalu datang, membuatku dadaku sesak mengingat indahnya kenangan hari-hari dimana kita masih bersama.
Bumi, Tentang Hujan☔