Seperti Tuma'nina yang berarti berdiam sejenak untuk meresapi sebuah makna dari pertemuan dua cinta pada sepanjang kalimat terindah untuk Sang Pemilik Raga. Berdiam sejenak pada rukun Fi'liah yang terpaku pada satu tujuan kesempurnaan. Seperti itu juga kisah dari Ariani Rumi M. Menjadi keturunan ningrat yang dibuang karena kesalah pahaman ibunya di masa lalu membuat masa mudanya di penuhi dengan hinaan dan cemooh, bahkan ia tak mengetahui asal usul dan jati dirinya. Yang ia tahu ia hanya punya Tuhan yang selalu ada dalam kesehariannya. Darah biru yang mengalir ditubuhnya menjadikan ia tumbuh dengan kuat dan cerdas, bahkan ia bisa berkuliah di kalangan orang-orang elit tanpa sepeser biaya pun. Ariani suka cokelat, Ariani suka membaca, Ariani suka menulis, dan Ariani suka bunga anggrek. Namun pada akhirnya ada satu hal yang membuat Ariani benar-benar jatuh cinta yaitu, Adinatha Danu Atmadja Sang Presma kampus dan idola mahasiswi di seluruh fakultas di kampusnya. Ariani yang miskin, dikucilkan dan dibenci pada akhirnya harus bersabar menani cinta seorang Presama yang memiliki segudang kekayaan, prestasi dan wajah yang menawan. "Kak Presma, Ariani cinta kamu. Tapi Ariani cuma bisa cerita sama penciptamu." -Ariani Rumi M. "Aku akan menunggumu Ariani, bahkan sampai aku tidak bisa tersenyum lagi untukmu nantinya." - Adinatha Danu Atmadja. Akankah gadis keturunan ningrat yang dikenal dengan gadis miskin itu bisa bersatu dengan pangeran pujaannya?
10 parts