I'm is Nafa
  • Reads 94
  • Votes 6
  • Parts 5
  • Reads 94
  • Votes 6
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 07, 2020
"Hidupku memang penuh dengan hal yang menyakitkan. Entah kenapa hidupku selalu dalam fase _sad_, fase yang paling di hindari oleh setiap orang. Tapi tidak dengan 'ku. Fase itu adalah tamanku, teman yang tak pernah mau pergi dan aku sendiri juga tidak bisa meninggalkannya.

Miris. Memang, hidupku memang miris. Tapi, aku tidak pernah mengeluh atau menyalahkan takdir hingga sesuatu yang paling aku hindari kembali terjadi. Dan karena itu pula aku berubah 180°." -Nafa Novalia Sansh

__________

Ya, Nafa Novalia Sansh, seorang gadis yang tangguh, tapi juga memiliki masa untuk lemah dan tak berdaya. Seorang gadis yang tak kenal akan kata _takut_ dan _putus asa_. 

Jika, kelian pikir Nafa adalah gadis beruntung karena kecantik'an yang di milikinya, maka kelian salah dalam menilai seseorang.

Ingin mengenal Nafa lebih dalam lagi? ingin tauh semua tentang hidupnya di masa lalu, sekarang, dan masa depan? ingin melihat seberapa tangguhnya Nafa? 


Baca cerita ini. Disini kelian akan tauh semua tentang Nafa si gadis tangguh.

2020-08-07
All Rights Reserved
Sign up to add I'm is Nafa to your library and receive updates
or
#24gangstar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Oneshoot  cover
ARGA : LIMERENCE cover
Lauhul Mahfudz  cover
My Little Angel  cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
Starla cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan