EPHEMERAL
  • Reads 1,561
  • Votes 343
  • Parts 5
  • Reads 1,561
  • Votes 343
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 07, 2020
Lee Ayrin beruntung. Meski ia tak memiliki cukup uang demi mendapatkan kesempatan pada penyewaan "One Night With Sam", Ayrin tetap bisa bertemu dengan lelaki rupawan itu dengan pekerjaannya sebagai gadis pengantar tomat.

Lelaki itu, yang ternyata adalah pangeran yang hilang dari Negeri Sejunmyeong.


🔞𝐖𝐀𝐑𝐍 -- 𝐃𝐄𝐏𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃𝐘 𝐀𝐍𝐃 𝐒𝐀𝐃𝐈𝐒𝐌 𝐖𝐑𝐈𝐓𝐈𝐍𝐆. 𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓 𝐈𝐍𝐂𝐋𝐔𝐃𝐄𝐒 𝐒𝐄𝐗𝐔𝐀𝐋 𝐂𝐎𝐍𝐂𝐄𝐏𝐓𝐒. 

Copyright 2022 by ParkCath
All Rights Reserved
Sign up to add EPHEMERAL to your library and receive updates
or
#5nobility
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.