Pada dunia dimana kemampuan teknologi telah mencapai tingkat seluas imajinasi, telah dibebankan kewajiban bagi orang-orang tertentu untuk mengekskavasi peninggalan kehidupan manusia setelah suatu perang dunia mengubah segalanya.
Masyarakat telah cukup membangun kembali peradaban dari atas puing-puing untuk memulai kehidupan baru. Meski begitu, ada keinginan dalam setiap jiwa yang berkesangkutan untuk memperoleh kembali hal-hal yang mereka kehilangan disebabkan oleh kesalahan pihak-pihak yang tidak mereka ketahui.
Pada era ini telah dilalui banyak pencapaian dan terobosan teknologi, tetapi hal itu belum cukup juga untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang ada disekitar. Sudah ditemukan anggota badan artifisial, program AI sempurna, mesin-mesin pencakar langit untuk menguasai zona perang, bahkan pemindai keadaan psikis seseorang, tetapi keadaan diluar medan pelindung pemukiman masih berbahaya setelah 5 tahun upaya perbaikan atmosfer.
Dalam latar seperti itulah dua perempuan tidak biasa bertemu dan menjalin pertemanan unik. Satunya Lira, wanita muda yang bekerja sebagai 'arkeolog' khusus tersebut, dikenal karena kebijakan dan keahlian istimewanya dalam mengoperasi alat perekam masa lalu. Satunya lagi Sika, anak menjelang remaja yang menetap di panti asuhan, pemalu dan pendiam tapi penjelajah dan penuh ingin tahu. Walau berbeda besar dalam umur, mereka punya kesamaan : Ingin memahami dunia ini dan seisinya, termasuk sifat manusia dan aturan-aturan umum yang menaunginya.
Apa saja hal-hal baru yang akan mereka temui? Siapa saja orang-orang berbeda dengan sifat dan latarnya sendiri yang akan mereka kenali? Nilai-nilai apa saja yang akan mereka peroleh dari pencarian mereka? Dan rahasia hebat dan menyeramkan apakah yang akan mereka kemukakan dalam penjelajahan mempelajari masa lalu, kini, dan yang akan datang?