Story cover for unblog ! by fbykartikasari
unblog !
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 07, 2020
Untuk menjadi jati diri sendiri gak perlu kalian menjadi orang lain untuk disukai orang lain. Emang gue pribadi sering dibanding-bandingkan disuruh 100% jadi tetangga gue. Gue disuruh cari pasangan, gue disuruh make up, gue disuruh kuliah sambil kerja. 

Dan ada satu adegan yang baru-baru gue alamin. Disaat Kaka cewek gue bagi brosur di lowongan kerja. Gue udah tulis tuh, udah gue siapin sisa interview. Pokoknya udah siaplah. 

" Tika kuliah kah? Kerja?" Tanya Kaka gue ngeliat. Gue nyiapin berkas. 

" Dua-duanya kalau bisa. " Karena gue akan terus terliat lebih-lebih ketika nyokap gue bandingin sama anak tetangga dan gue ngerasa putus asa. Terus kata Bokap gue," fokus aja Tika. Tika tau rezeki Tika."

Dan disana gue bakal semangat ngejar mimpi gue. I love you bapak.
All Rights Reserved
Sign up to add unblog ! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Eshal Renjana (Lengkap)✔ by Nana_Kiyowoo
56 parts Complete
"Gala.." lirih gadis itu yang kini menatap nanar ke arah laki-laki disampingnya. "Kenapa hem?" Tanya nya kemudian, satu tangannya terangkat mengusak rambut hitam itu yang dibiarkan tergerai. Cantik, sangat cantik. "Papah.." Gadis tersebut berhenti sejenak, tak kuat melanjutkan kalimatnya tatkala suara isakan lolos begitu saja dari kedua belah bibirnya. Hatinya gundah. "Papah mau nikah Gal, gue takut-" "Gue takut papa gak sayang lagi sama gue. Gue gak bisa." Tangisnya pecah, takut, sebelumnya ia tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini. Ia sungguh tidak bisa walaupun hanya untuk sekedar membayangkan bagian terburuknya. Laki-laki disampungnya hanya bungkam. Tak pandai mengucapkan kalimat-kalimat menenangkan direngkuhnya tubuh itu kedalam dekapannya. Dipeluknya erat, seolah-olah mengatakan bahwa gadis itu akan baik-baik saja. "Dengerin gue, kalaupun itu terjadi. Lo masih punya gue. Rumah kedua lo. Orang yang akan selalu ada disamping lo." -------------- "Gala....tolong jangan tinggalin gue." Mohon Renja. Kedua air matanya kian berderai ketika Gala justru malah bangkit berdiri dari duduknya. "Maaf Ren, gue gak bisa. Dia butuh gue." Ucapnya dan segera bergegas pergi. Meninggalkan Renja sendirian yang kian menganga lukanya dan sama membutuhkannya. Atau bahkan sangat membutuhkannya. Dan untuk yang kesekian kalinya ia ditinggalkan oleh orang-orang tersayangnya. Nyatanya manusia itu berubah. Ia menyesal karena pernah begitu percaya.
You may also like
Slide 1 of 9
I'm The Lucky One cover
Winter  ✓  cover
Something Different  cover
Yang Terlupakan  cover
Miracle (SELESAI) cover
philopobhia cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
Eshal Renjana (Lengkap)✔ cover
PENGALAMAN KU, KISAH DIA cover

I'm The Lucky One

11 parts Ongoing

Kadang gue menyesali keputusan gue untuk kuliah adalah hal benar. Bukan hanya dari beratnya harus belajar untuk menuntut ilmu dijenjang ini. Tapi gue juga banyak belajar tentang pelajaran hidup saat gue malah hidup dikelilingi banyak cowok ganteng famouse kampus, temen-temennya Kakak gue. Ditambah lagi, salah satu dari mereka yang terang-terangan pengen gue jadi miliknya. Padahal dia tahu betul larangan yang Kakak gue terapkan untuk tidak menjalin hubungan cinta-cintaan sama gue yang berstatus adiknya. Tapi entah saking beraninya atau memang sengaja menantang, dia melanggar larangan itu. Sedangkan gue malah menaruh hati sama cowok yang gue temuin lagi makam sendirian dikantin kampus. Kesalah fahaman yang terjadi saat kami bertemu pertama kali, membuat kami terus saja terlibat satu sama lain. Gue takut menyakiti hati orang lain, tapi gue juga nggak mau menyakiti diri gue sendiri. Lalu siapa yang salah disini? Sehun? Gue? Yixing? Atau perasaan yang tak bisa dikendalikan ini?