Terkadang aku merasa iri dan cemburu terhadap kaum wanita yang memiliki paras indah nan cantik seperti bidadari di perempatan sorga. Menurutku jadi cewek cantik itu pasti hidupnya enak, di puja-puja banyak orang, disukai banyak kaum lelaki, dan selalu diutamakan. Sedangkan yang jelek kayak aku? Di puja enggak di hina iya, boro-boro disukai banyak kaum lelaki mereka baru lihat muka aku aja langsung pada pasang muka jijik. Percaya atau enggak aku ini korban dari kekalahan yang namanya cewek cantik, sumpah bikin minder banget. Walaupun begitu aku selalu berusaha menerima dengan ikhlas hujatan-hujatan yang sering kali aku dapatkan. Ngejalani hidup aku yang gak seberapa ini, dengan mencoba ikhlas mensyukuri dan gak berkecil hati. Cukup sadar diri menjalani hidup ini dengan penuh apa adanya. Menurutku ... Setiap wanita, cantik dengan caranya sendiri. Tidak perlu alasan untuk membandingkan antara satu dengan yang lain. Kalau Allah saja menilai hamba lewat ketaqwaan, apa pantas kita yang hina ini menilai apalagi mencela fisik seseorang? Rank #1 in Teenfiction 9 Desember 2020
13 parts