Park Jisung, laki-laki yang menyukai gadis berambut panjang bernama Jung Hae Woon. Sejak sekolah menengah pertama ia menyukai gadis itu, tapi gadis yang akrab dipanggil Hae Woon itu mengacuhkannya walaupun ia tahu bagaimana perasaan dari seorang Park Jisung. ### Digudang yang berserakan, penuh tumpukan buku, atap yang bocor dan debu yang semakin menebal. Hae Woon tengah tergeletak lemas dengan pergelangan tangan dan kaki terikat oleh sebuah tali. Gadis berambut panjang itu terbangun, kala mendengarkan decitan pintu yang terbuka. Ia meronta-ronta untuk dilepaskan, tapi nihil usahanya terbuang sia-sia karena tali yang terikat sangatlah kuat. Seseorang yang membuka pintu itu menghampiri Hae Woon, berjongkok didepannya dan memegang dagu gadis itu dengan kuat. "Kenapa lo selalu buat gue jatuh cinta walaupun gue tau lo gak akan pernah cinta sama gue?!" ujar Jisung. Tak menunggu lama lagi, ia mengambil sebilah cutter dari saku kanannya. Senyum seringai mulai menghiasi wajah tampan milik Park Jisung. Ia membuka sedikit sweater yang dikenakan oleh Hae Woon. "Akh shh sa-sakit, Jisung!" pekik Hae Woon. Tapi Jisung menghiraukan pekikan Hae Woon ia terus saja melukis ditangan gadis idamannya dengan hati gembira. Hingga akhirnya tercetak jelas kata 'My Girl' tawa kepuasan menggelegar digudang lusuh itu. Hae Woon menangis melihat lengannya bercucuran darah, setelah dirasanya puas. Jisung melepaskan tali yang ada ditangan dan kaki Hae Woon, melihat gadis yang beberapa lalu ia claim menjadi miliknya menangis, ia tak tega lalu menyeretnya kedalam dekapan hangat milik Park Jisung.