Mencintai dan dicintai seseorang tak selamanya indah. Berkomitmen dalam sebuah hubungan bukan berarti hanya berkomitmen terhadap orang tersebut, tetapi juga berkomitmen terhadap komitmen itu sendiri. Nayeon, mahasiswi arsitektur yang sedang bergulat dengan dirinya sendiri karena baru tersadar bahwa arsitektur bukanlah jalan untuknya, mana sempat melakukan yang seperti itu. Boro-boro memikirkan cinta. Hidupnya terlalu sibuk merangkai masa depan yang cerah. Pokoknya selama kuliah, gak boleh pacaran! Tapi, bagaimana jika seorang pria yang tampak sangat sempurna--seolah ia memang diciptakan untuk Nayeon seorang--tiba-tiba datang ke dalam hidup Nayeon? Terutama ketika Nayeon tahu dengan jelas bahwa cinta juga butuh pengorbanan: waktu, pikiran, uang, karir. Relakah Nayeon meluangkan itu semua kepada sosok yang belum tentu jodohnya? Jelas-jelas temannya juga sering menjodohkannya dengan wanita lain yang super cantik itu. Ya, cinta juga butuh lapang dada, untuk bisa menerima penolakan, kegagalan, penyesalan, dan rasa sakit hati. Tetapi, Nayeon tidak akan pernah tahu kalau tidak dijalankan...
9 parts