"Gue pamit ya, gue tau kehadiran gue cuma bikin Lo terganggu gue janji enggak akan ganggu lo lagi kok, gue juga janji enggak akan hubungin lo lagi dan maaf kalo selama ini gue udah jadi penganggu dalam hidup lo" kata gadis itu dengan air mata yang sudah hampir turun lepas dari sarangnya yang ia tahan sejak tadi. lelaki di hadapannya hanya diam dengan tatapan datar dan tidak bisa di tebak. "Enggak, enggak boleh" kata lelaki itu yang akhirnya membuka suara, membuat wanita di depannya langsung mendongakkan kepalanya yang sejak tadi sudah menunduk. "Terus gue harus gimana?" tanya gadis itu dengan suara lirih bahkan hampir tak terdengar. "Lo enggak boleh tinggalin gue" kata lelaki itu masih dengan muka datarnya tanpa ekspresi. wanita di depannya hanya bisa tersenyum getir mendengar penuturan lelaki yang selama beberapa bulan ini telah menjadikan hari-harinya menjadi lebih berwarna. Tapi itu hanya berlangsung sebentar setelah dia mengetahui apa tujuan lelaki itu memilih dirinya wanita yang biasa saja menjadi kekasihnya.All Rights Reserved
1 part