Menyesal. Fio sangat menyesal membuka isi pesan dari Ibunya yang menanyakan hasil ujiannya yang selalu sama. Kalah dari Farel. Ia heran, dengan usahanya selama ini yang tidur hanya sejam dua jam tidak juga bisa mengalahkan nilai sempurna Farel yang notabenenya tidak pernah sekalipun membuka buku. Tes Tes Air mata itu terus keluar. Fio melihat jamnya dan melanjutkan menangis. Masih sepuluh menit, sebelum jam masuk kelas. Bagi pejuang seperti Fio, menangis ada tenggat waktunya. Ia bisa menghabiskan waktu untuk menangis meluapkan segala emosinya didalam bilik kamar mandi tanpa diketahui satupun teman yang mungkin akan menertawakannya jika mengetahui kesedihan Fio.All Rights Reserved