Adara Syafira Wijaya
Mahasiswi Kedokteran tahun ke 3 di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Wajahnya yang cantik dan otak yang pintar ,membuat Dara sangat dikagumi. Tidak heran, jika banyak sekali laki laki yang mengantri untuk menjadi pacar nya. Tetapi, belum ada yang bisa meluluhkan hati Dara . Sampai suatu ketika, saat Dara harus terjebak antara 2 orang , Pandu dan Ares.
Pandu Putra Gantara
Lelaki berusia 24 tahun, yang berprofesi sebagai dokter bedah. Kelihaiannya dalam menggunakan pisau saat di ruang operasi, membuatnya terpilih menjadi dokter bimbingan bagi para mahasiswa kedokteran yang melakukan praktikum di rumah sakit tempatnya bekerja. Ramah, baik dan tampan , membuat mahasiswi banyak yang menyukainya. Dari sekian banyak wanita, fokus Pandu hanya tertuju pada mahasiswi bimbingannya , Adara. Alasannya? hanya dia yang tahu itu.
Antares Tirta Negara
Disiplin, galak, ontime, pelit nilai, adalah beberapa dari banyak nya sifat yang melekat pada dosen muda jurusan kedokteran itu. Namun, hal itu tidak membuatnya di benci oleh para mahasiswa, justru sebaliknya. Fisik Ares yang tinggi, putih, dan tampan membuat para mahasiswi meleleh saat melihatnya. Bahkan dengan tatapan tajamnya pun, dapat membuat mereka serasa ingin pingsan. Kecuali bagi Adara.