Story cover for ANNAILA♡ by ElsyaCahya
ANNAILA♡
  • WpView
    Reads 574
  • WpVote
    Votes 222
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 574
  • WpVote
    Votes 222
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Aug 12, 2020
[Follow sebelum membaca]
Dilarang duplikat🚫


Menceritakan seorang Naila yg sangat baik hatinya dan juga cantik.Ia mencintai salah satu kakak kelasnya bernama Devan.Naila mencintai dalam diam.Sedangkan Devan adalah seorang cowok yg tak tersentuh.Devan jg tidak mengenal apa itu cinta,menurut nya cinta hanya membuat orang menjadi bodoh.Saat kala Naila mendengar kalo Devan cowok dingin,Naila pun ragu untuk memperjuangkan cintanya. 


Akankah seorang Devan akan luluh oleh seorang Naila??
All Rights Reserved
Sign up to add ANNAILA♡ to your library and receive updates
or
#673devan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak? cover
Stranger | Orine  cover
ELGA cover
Leo 2 : Soulmate? ✔ cover
Love Me, Please! [END] cover
NYAMAN. (Lilynn & Orine) 48 Gen 12 cover
HOME cover
High School Story (Selesai) cover
My Roommate  cover
A Scratch For Sanguinis [Orine] cover

Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak?

7 parts Ongoing

Awalnya, Oline hanya menjalankan permintaan Delynn-mengantar Erine pulang, menemani jika Delynn tak bisa, memastikan gadis itu baik-baik saja. "Tolong jagain Erine ya, gue lagi sibuk." Itu yang selalu Delynn katakan. Dan Oline, sebagai sahabat, selalu menurut. Tapi lama-kelamaan, semuanya berubah. Erine bukan sekadar tanggung jawab yang Delynn titipkan. Setiap keluhan tentang Delynn, setiap panggilan malam yang meminta Oline untuk mendengar, setiap tawa, setiap tatapan yang tak seharusnya berarti apa-apa-perlahan, semuanya mulai mengisi ruang kosong dalam hati Oline. Dia tahu Erine masih mencintai Delynn. Dia tahu dirinya hanya tempat persinggahan saat Delynn tak ada. Tapi semakin lama, semakin sulit baginya untuk mengabaikan kenyataan bahwa Erine selalu pulang padanya. Oline tak tahu sampai kapan dia bisa menahan perasaan ini. Tapi ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya setiap kali Erine memilih meneleponnya daripada Delynn: Kalau Delynn tahu, dia akan marah nggak? Atau justru... dia memang tak pernah peduli?