Putra Handhoko tidak pernah menyadari darah siapa yang ada di tubuhnya. Pun, jika ia menyadarinya, maka sungguh ia memilih untuk mati dibandingkan bertaruh melawan titisan Kirawa. Meski begitu, lewat alur kisahnya yang tidak pernah mulus, apalagi mujur, Putra bertemu banyak manusia dan tak jarang ia mempertanyakan kewarasan dirinya. Mungkinkah ada cara untuk kembali merebut apa yang sebelumnya dicuri? Catatan kreator : Diangkat dari plot milik seseorang, plot saya sendiri sebenernya. Bocah TK dilarang baca.