Story cover for Polisi Gondrong by clapopatoon
Polisi Gondrong
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Aug 12, 2020
Kalian pernah lihat preman ,nggak? Wajahnya sangar, menakutkan, penampilan yang amburadul, dan pasti punya niat jahat. Itu tampilan luar mereka. 

Namun bagaimana jika dalam diri preman itu tidak seperti itu dan malah sebaliknya? 

Bagaimana jika preman itu sebenarnya orang yang menumpas kejahatan?

Bagaimana jika preman itu sebenarnya seorang polisi yang sedang menyamar?

•••

Seseorang mendekati Valensia dan tiba-tiba mengangkatnya berdiri. "Kamu tidak apa-apa?" ucap pria gondrong dengan penampilan yang amburadul. Rambutnya seperti jarang disisir, celana jeans robek-robek dan ada rantainya.

"Aaaa ... tolong!" teriak Valensia menepis tangannya.

Apalagi ini? Tadi pria gila dan sekarang preman?! 

"Tolong!" jerit gadis itu sekali lagi.

"Tenang, tenang," ucap pria itu sambil menepuk lembut bahu Valensia. "Tenanglah. Aku seorang polisi."
All Rights Reserved
Sign up to add Polisi Gondrong to your library and receive updates
or
#261polisi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Cinta Eksklusif (Perjudian) cover
Caramel Maskiato - END (KaryaKarsa) cover
Destiny Hana [✔] cover
TENTANG JODOH : Gue Mah Santai. cover
PERCAYA? [END] cover
Diantara 2 pilihan (TNI/POLICE) cover
ZERGAN cover
(✓) You eat the melon, I torture the scum, it's fun in the live broadcast room cover
Pushy Boy (Cowok Pemaksa) END cover
RAACA 'the power of takdir Allah ' cover

Cinta Eksklusif (Perjudian)

11 parts Ongoing Mature

hello.... selamat datang. selamat membaca.... WARNING !!! INI CERITA MILIK DAN KARYA PRIBADI, ORISINIL, DILARANG MENJIPLAK, DAN MEMPOSTING ULANG. TERIMAKASIH. *** Yang namanya urusan didunia ini pelicin nya adalah uang, baik, apalagi yang buruk. Ibadah, sosial, impian, terlebih lagi kejahatan. "Sudahlah jangan berbelit-belit, katakan dalam bahasa sederhana saja. Kemana saja uang-uang mu itu ?" "Dari sudut pandang penjahat, kau ini konyol atau sungguh tidak tau ?" Idris menyodorkan jeruk yang sudah dikupas kepada wanita itu. Aroma jeruk yang menggiurkan. Cocok sekali untuk menetralisir sisa-sisa rasa pedas yang tertinggal dibibir. Sup ayam sialan, maki Maja dalam hati, walaupun tersampaikan lewat komat kamit. "Lain kali..."