"Rangga Velin mau nanya boleh?"Tanya Evelyn "apa?kalo nggak penting nggak bakal gue jawab"jawab Rangga dengan nada sedikit ditinggikan "kalo velin meninggal Rangga mau nggak Dateng ke pemakaman velin?"tanya Evelyn "ngapain nanya kek gitu?mau mati Lo?mending nggak usah nanti gue kagak ada babu"jawab Rangga cuek Evelyn pun tersenyum sendu mendengar pernyataan Rangga.Seperti dugaannya jika pria yang sangat ia cintai ini tidak perduli sama sekali tentangnya.Mau apapun yang ia lakukan tetap saja Rangga tidak pernah sama sekali perduli. perempuan tersebut pun memegang tangan sang kekasih dan orang yang di pegang tangannya itu terkejut.Baru saja ia ingin membentak Evelyn tapi gadis itu menyela duluan. "kalo misalnya Velin pergi dari dunia ini,Velin mohonnn banget kalo Rangga di masa depan sudah memiliki pasangan hidup jangan sakiti ya?sayangi dia seperti Velin menyayangi Rangga.Maafkan dia jika salah dalam bertindak.Temani dia saat dia bersedih dah juga temani dia disaat sedang bahagia.Nah kalo Rangga di masa depan bakal lakuin itu Velin akan tenang di alam sana" Rangga terdiam.Dia tidak bisa berkata kata lagi untuk menanggapi keinginan Evelyn.Entahlah seperti ada yang menghantam dadanya.Sakit.Tak lama kemudian Rangga pun sadar dari lamunannya.Ia segera menghempaskan tangan Evelyn yang sedari tadi bertengger di tangannya. "Paan sih gaje banget!"Rangga pun pergi meninggalkan Evelyn sendirian di taman.Evelyn yang melihat hal itu hanya bisa diam dan tersenyum. Dilain sisi Rangga merasa ingin menangis.Dadanya begitu sakit saat mendengar ucapan Evelyn. "kenapa dada gue sakit?" tertarik?mampir yuk jangan lupa follow akunku ya