"Bisa kita perbaiki ini sekali lagi?Bukan,Bukan untuk kembali bersama,hanya untuk kembali saling sapa.Aku tidak ingin perpisahan ini menyisakan benci atau dendam.Aku hanya ingin kita baik baik saja,Seperti saat sebelum kita bertemu dan memutuskan untuk bersama." Suho masih terdiam di tempatnya. Menarik nafas pelan,Irene memberanikan untuk menatap manik rapuh itu."Aku tahu kau hancur,Dan akupun juga hancur.Jika boleh jujur,Aku tidak ingin hubungan kita ikut hancur,Tapi aku bisa apa?" "Setelah ini,Setelah kita saling memaafkan,Kau boleh pergi,Dan aku akan pura pura tidak peduli." Irene melepaskan cincin pertunangannya dengan berat hati.Meraih pergelangan Suho dan membukanya lebar lebar,Irene meletakkan cincin itu di sana."Jika nanti kau sudah menemukan perempuan yang mampu membuatmu tak lagi mencintaiku,Jangan di buang ya?" Matanya berkaca kaca,Jujur Irene masih mencintai laki laki itu,Ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri."Suatu saat nanti jika aku di berikan kesempatan untuk mengungkap sesuatu padamu.Yang pertama akan kuungkapkan bahwa aku pernah sebegitu dalam menyimpan rasa untukmu." "Kemudian yang kedua,Aku akan mengucapkan terimakasih padamu sebab dari mencintaimu aku percaya bahwa mencintai memang tidak harus memiliki."