Story cover for Like a midnight Rain by Lightear_altair
Like a midnight Rain
  • WpView
    Reads 71
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 71
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Aug 14, 2020
Saat jatuh cinta, semua konsekuensi dan pemikiran rasional mendadak hilang dalam 'euphoria'. Seperti Ikarus yang terbang menuju matahari, kau dan aku... mungkin akan terbakar habis sebelum menjadi satu. Mungkin memang begitu, cinta adalah lautan dimana makhluk paling jenius pun menjadi bodoh ketika mencicipi arusnya. Namun entah kenapa, kita tetap memasrahkan diri kita pada kepercayaan tak berdasar itu.

Seperti hujan yang turun di tengah malam
Kau dan aku, tersesat dalam kegelapan yang sama.
Kau dan aku, menari dibawah langit yang sama.
Membebaskan diri dari segalanya, menyerahkan kepercayaan dalam kepingan kebahagiaan yang fana.

Seolah momen yang hanya sekejap itu akan bertahan selamanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Like a midnight Rain to your library and receive updates
or
#10p100dwga
Content Guidelines
You may also like
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
You may also like
Slide 1 of 8
Loving Like The Sun cover
BAM || Betapa Aku Mencintaimu (End) cover
BUNGA KEMBALI cover
CERPEN (END) cover
We Can't Be Friends cover
JAM 3 SORE cover
The Last Birthday With You  cover
Aksioma cover

Loving Like The Sun

46 parts Ongoing

Kristal hanya ingin hidup seperti remaja lainnya-bebas, tertawa, dan mencintai. Tapi alergi dingin dan bayang-bayang masa lalu menjebaknya dalam dunia yang sempit. Ibunya terlalu protektif. Mimpinya terlalu jauh. Hidupnya terlalu sunyi. Lalu datang Elvaro. Cowok menyebalkan, penuh masalah, tapi punya satu hal yang tak bisa Kristal tolak: cahaya. Terjebak dalam proyek podcast kampus, mereka terpaksa berbagi waktu, ruang, dan cerita. Lambat laun, Kristal menyadari... bahwa terkadang, matahari bisa menyinari bahkan dari balik awan luka. Namun, saat hatinya mulai hangat, masa lalu pun ikut mendekat. Elvaro menyimpan rahasia besar-yang bisa meruntuhkan semua yang Kristal bangun dengan susah payah. Dan kini, di titik perpisahan dan pilihan... Kristal harus belajar mencintai, bukan dengan rasa takut, tapi seperti matahari: hangat, tulus, dan tetap bersinar-meski segalanya belum pasti.