Simpul Mati Nasya
  • Reads 44,072
  • Votes 4,571
  • Parts 38
  • Reads 44,072
  • Votes 4,571
  • Parts 38
Ongoing, First published Aug 14, 2020
Fiksi Remaja - Islami - Pramuka || Spinoff Separuh Agamaku

Bekerjasama dengan Penerbit Garis Cakrawala

Bumi perkemahan,
Tempat dimana kita pertama kali dipertemukan,
Tak seperti orang kebanyakan,
Berawal dari tatap-tatapan,
Dan berjabat tangan perkenalan.

Bumi perkemahan,
Berawal dari perselisihan
Bertukar kekesalan dan
Bertemu kemarahan.

Bumi perkemahan,
Buper yang berhasil membuat baper,
Entah kemana ujungnya ?
Hanya  sebatas patok tenda atau
Seerat simpul mati.
Menyala bagai api ungun
Atau sedingin malamnya.

Seperti itulah jalan kisah mereka, kisah antara Nasya dengan Mirza.
Entah hanya kisah sebatas patok tenda atau kisah se-erat simpul mati ?

#1 non-fiksi [26 Februari 2021]
#11 Puisi [25 Desember 2020]
#1 Pramuka [8 Desember 2020]
#20 Klasik [19 Desember 2020]

Thanks for
5K kali dibaca [28/11/20]
10K kali dibaca [18/12/20]
30K kali dibaca [10/03/21]

Love you all
All Rights Reserved
Sign up to add Simpul Mati Nasya to your library and receive updates
or
#16buper
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VIENNO LAKARSYA cover
ARGA : LIMERENCE cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Lauhul Mahfudz  cover
Kilian [END] cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan