"Kak udah tangan ara sakit...hiks" "Ma, pa...hiks...a-ara jangan di-dipukul lagi" "Anak gak tau diuntung!!! saya menyesal melahirkan kamu sialan!! " "Gue gak akan nganggep lo adik! karena bagi gue lo gak lebih dari pengacau! " Dia Rintik Amara Rahardika, gadis kecil yang kerap kali disapa Ara, hidupnya selalu dipenuhi akan luka. Memiliki kakak laki-laki selisih 2tahun darinya yang tak pernah menyayanginya. Mama dan Papa nya pun tak pernah menganggap keberadaannya bahkan mereka selalu memberi luka kepada Ara setiap hari. Dulu ia dikenal sebagai gadis periang yang murah senyum dan tak pernah menangis. Tapi kini menginjak umur 16 tahun ia menjadi sering menangis, bahkan setiap harinya ia selalu berderai air mata. Dia tak pernah membenci keluarga nya hanya saja ia merasa marah kepada dirinya sendiri yang tak pernah mendapat kebahagiaan sejak usianya yang masih belia. Dia juga sering menyamakan dirinya dengan hujan. "Hujan, jangan benci keluarga Ara ya. Ara sayang mereka. Biarin Ara jadi seperti hujan, yang tetap bangkit walau jatuh ribuan kali" DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK KARYA SAYA! DALAM BENTUK KEPERLUAN APAPUN!! 15/08/20