Budak Juwi || Yugyeom Tzuyu ✔
  • Reads 4,115
  • Votes 716
  • Parts 34
  • Reads 4,115
  • Votes 716
  • Parts 34
Complete, First published Aug 16, 2020
Bagi 97 squad tidak ada yang namanya Budak Cinta yang ada hanya Budak Juwi dan hanya satu orang yang pantas mendapatkan gelar tersebut tak lain tak bukan adalah Yogi Danish Adhitama.

Juwita Erlina Maheswari adalah gadis cantik yang mampu membuat pemuda tersebut bertekuk lutut, sayangnya semakin besar usaha Yogi mendapatkan hati sang pujaan maka semakin besar pula tekad Juwi untuk menolak.

Akankah perasaan Yogi terbalas atau justru Yogi harus rela menyerah?
All Rights Reserved
Sign up to add Budak Juwi || Yugyeom Tzuyu ✔ to your library and receive updates
or
#324asmara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Meow cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
My Lady Lalice(END)✔ cover
After Graduation cover
[END] Still Love You (It's Called Love Vol 2) cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.