Bukan tentang dia yang hanya mencintai sepihak. Ini hanya tentang bagaimana rumitnya seorang Logaritma. Di saat Kyra merasa bahwa hanya dirinya saja yang berjuang, dan di saat sebuah tindakan tak memiliki arti sama sekali jika tidak di sama ratakan dengan ucapan. Semuanya tak akan berarti. Nyatanya, Kyra sama dengan gadis kebanyakannya. Ia ingin ribuan kalimat cinta terucap dari bibir Logaritma. Yang rasanya begitu sulit pria itu ucapkan. Bagi Logaritma, ucapan hanya sekedar ucapan, dan tindakan yang lebih utama. Dan dia salah. Semakin ia tak secara gamblang menunjukkan persaannya, Kyra justru semakin menjauh. Di satu sisi, saat Kyra merasa butuh kalimat cinta, Gandhi hadir dan menghujaninya dengan rayuan-rayuan manis. Sampai kalimat cinta tercurah dari bibir manis pria itu. Dan saat sang dingin yang berusaha menghangatkan, dan sang hangat yang semakin menghanyutkan. Begitulah kisah cinta abu-abu mereka di mulai.
14 parts