Brave, gadis berusia 16 tahun yang harus merelakan sekolah dan meninggalkan keluarga karna kejadian di sepertiga malam yang di tuduhkan. Semua berawal saat Brave ikut ayahnya ke Liverpool untuk menemui rekan kerja, mereka menginap di salah satu apartemen milik Abraham,ayah Brave. Tidak sesuai dengan namnya Brave adalah gadis yang penakut, ia tidak berani tinggal sendirian dalam tempat yang luas. Pada malam itu, Caroline, istrinya di bawa kerumah sakit untuk kehadiran adik pertama Brave. Abraham harus pulang, sedangkan putrinya sudah tertidur lelap, karna itu ia meminta rekan kerjanya, Charles untuk tinggal di apartemennya dan menjaga putrinya, lelaki berusia 31 tahun itu sebenarnya tidak mau, namun ia tidak berani menolak. Semalaman bersama gadis cantik dan sexsy membuat Charles melakukan kesalahan, di mana saat pagi hari Brave bangun, ia melihat bercak putih di paha dan kaosnya. "Ayah..apa semalam kau sedang flu?" tanya Brave saat mendengar keran air dalam kamar mandi. "hi..Brave?" sapa Charles saat keluar dari kamar mandi, ia masih mengenakan handuk. "Siapa kau? di mana ayahku?" ucap Brave dengan mengelap noda di pahanya. mata Charles membulat sempurna saat melihat apa yang Brave lakukan. "selamat pagi..!!" Abraham tiba-tiba berjalan masuk membawa sekotak coklat. "Ayah..dari mana saja?" Brave beranjak dan memeluk ayahnya.
Apa yang terjadi saat Abraham melihat noda di tubuh putrinya itu? bagaimana kehidupan Brave selanjutnya?
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.