"Gue bakalan ngabulin ke inginan lo,tp dengan satu syarat" Clara
"Apa!" ucap Devan menunggu jawaban gadis itu,entah kenapa firasat nya mengatakan bahwa Clara sedang tidak baik2 saja
"Tolong anggep gue sebagai adek lo kali iniii aja,dan peluk gue karna itu bakalan jadi kenangan yang indah buat gue selama gue jd adek lo" sekuat tenaga Clara menahan air matanya yang akan jatuh dan pura-pura tegar di hadapan sang Kakak walaupun kesehatanya tidak bisa di katakan sedang baik-baik saja
"Gue udh bilang kan sama lo,gue gabakal nganggep lo Adek gue apalgi meluk lo,," Devan
"Kak,sekali iniii aja ya" ucap Clara memohon dengan memasang wajah melas dan sakit secara bersamaan
"Gak!!,,lo kalo mau pergi yaudah sana pergi,,gausah ganggu gue lagi" Bentak Devan di depan pintu kamarnya lalu membating pintu dengan keras sehingga membuat Clara tersentak kaget dan menundukan kepala nya
Detik itu juga air mata yang sedaritadi susah payah Clara tampung akhirnya lolos juga,dan terisak dalam diam "Gue sayang sama lo kak,selamat tinggal" lirih Clara sambil menyeka air matanya yang semakin deras untuk keluar
|
|
|
|
|
Hai:)
gue Ika,ini cerita pertama gue sory kalo suka typo dan bahasanya aga berantakan,,
jangan lupa di votement,komen,dan follow akun wp gw hehe xD
penasaran sama cerita selengkapnya?
yuk baca:)